Sabtu, 14 November 2009

Argumentasi

BAHASAKU YANG DILANDA KEPUNAHAN


Indonesia adalah Negara yang berbentuk kepulauan yang memiliki beberapa aneka macam suku-suku, adat istiadat, bahasa, kesenian, flora, fauna dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di era globalisasi ini Indonesia mengalami banyak sekali perubahan dari segi ekonomi, pola hidup masyarakatnya, gaya hidup . Di zaman sekarang penggunaan bahasa Indonesia sangat beraneka ragam. Mungkin kebanyakan orang yang beranggapan bahasa Indonesia itu lebih bagus dan lebih menarik. Mungkin ya, tetapi menurut saya bahasa Indonesia semakin memburuk, karena bahasa Indonesia yang asli jarang di pergunakan di dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa ini bisa terjadi . . . ?

Karena orang Indonesia bisa dengan mudahnya menerima budaya asing sehingga budaya yang asli sedikit demi sedikit akan luntur. Seharusnya pemerintah Indonesia membatasi budaya asing yang masuk ke Indonesia atau menyaring terlebih dahulu budaya asing yang positif dan negative yang mungkin bisa berguna bagi masyarakat Indonesia itu sendiri.

Sebenarnya masyarakat Indonesia menyadari bahwa bahasa Indonesia itu sedang dalam keadaan terpuruk, karena orang Indonesia itu mudah terbawa arus globalisasi yang katanya sich bahasa Indonesia itu jadul, kuno dan tidak gaul.

Di tempat saya tinggal banyak orang yang ingin membeli sesuatu pasti kalau sedang mengadakan transaksi menyebutkan nominalnya angkanya menggunakan bahasa asing seperti gope, seceng, goceng dan contoh lainnya saat kita sedang berkomunikasi dengan teman atau mungkin saat sedang bersmsan sering kali kita menggunakan bahasa asing ketika sedang bersmsan ataupun berkomunikasi, contoh penggunaan katanya saat bersmsan because dan by the way, sedangkan saat berkomunikasi dengan teman sering kita mendengar sebutan cuy dan bro untuk menyapa teman kita, penggunaan bahasa seperti ini bisa merusak citra berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Apakah bahasa Indonesia masih tetap exis dimasa depan . . . ?

Jawabannya may be yes or may be no (ups . . . maaf nih sedikit berbahasa asing) itu semua tergantung kepada masyarakat Indonesia apakah masih bisa mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang di anut oleh masyarakat Indonesia atau ada bahasa yang lain yang menggantikan bahasa Indonesia, jangan sampai bahasa Indonesia itu hanya tinggal kenangan. Para pahlawan pernah menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan bangsa. Apa jadinya jika bahasa Indonesia sampai lenyap atau hilang, berati persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bisa luntur dan mungkin bisa saja bangsa Indonesia itu juga ikut hancur.

Bagaimana agar kita bisa melestarikan bahasa Indonesia . . . ?

Hilangkanlah sifat malu, takut, tidak percaya diri. Pada umumnya masyarakat Indonesia memiliki sifat seperti yang ada di atas, dan faktor lainnya adalah pemakaian bahasa dikalangan masyarakat yang latah dan asal jeplak atau asal berbicara yang penting tahu apa arti dan maksud dari seseorang. Jika masyarakat Indonesia begini trus bahasa Indonesia akan hilang. Jangankan masyarakatnya, pemerintah yang seharusnya menjadi contah buat masyarakatnya masih banyak yang menggunakan bahasa asing saat berpidato di depan pejabat-pejabat dari negeri sahabat (mungkin malu kalau berpidato menggunakan bahasa Indonesia).

Harapan saya masyarakat Indonesia bisa mempertahankan dan menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa umum bangsa Indonesia dan tidak akan tergantikan oleh bahasa lain. Jika sampai tergantikan saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kehidupan masyarakat Indonesia akan jauh lebih baik atau tidak lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar