Minggu, 11 November 2012

Tugas Kewirausahaan Ke-2


Platinoem Band

History Platinoem Band,

Platinoem Band berformasikan 5 mahasiswa yang terdiri dari Sam (vokal) mewakili Mocek (gitar), Angga (gitar), Candra (bas), dan Donny (drum). mereka berprestasi di bidang akademisi yang mendapatkan beasiswa penuh dari salah satu Universitas Swasta terkemuka yang menyandang peringkat 5 secara nasional di Indonesia, sungguh hal yang sangat unik dan keberuntungan yang sangat luar biasa bagi para personil Platinoem yang tak hanya beasiswa yang diraih, ternyata juga mendapatkan dukungan penuh dari kampusnya dalam hal bermusik hingga mewujudkan mimpi kebanyakkan para musisi untuk melahirkan sebuah karya album, dengan judul yang sama dengan nama kelompok musiknya yaitu Platinoem.

Yang kurang dari dari band ini adalah dari musiknya kurang greget, padahal dari segi liriknya bagus, dan mungkin, coba dari segi musiknya agak diramaikan bisa ditambahkan keyboard atau satu gitar full melody untuk menutupi kekurangan tersebut.

klo dari segi manajemennya, harusnya manajer band tersebut jangan langsung tampil ke TV, melainkan bertahap dari band yang manggung dari panggung ke panggung acara pensi setelah acara tersebut bagi-bagikan stiker band tersebut, kemudian perkenalkan band tersebut melalui radio, kemudian menjadi bintang tamu pada acara pensi, kalau sudah mulai dikenal publik baru nonggol di TV.
Jujur saja saya baru tau klo ada nama band ini… klo bukan buat tugas kuliah saya, saya tidak akan tau band ini…
Ingat hidup ini tidak ada yang instan semua butuh proses, dimana setiap proses itu memerlukan waktu, waktu itu bisa cepat atau lama tergantung dari niat masing-masing individu…

Maaf, saya hanya mengerjakan tugas kuliah saya, saya juga sama juga punya band namanya SkyLine dan sampai saat ini baru sampai tingkat RT (_ _)… band ini lebih baik daripada band saya… Semangat yoo…

Minggu, 04 November 2012

Angka 13 menurut islam


    Banyak orang bilang jika angkat 13 adalah angka sial. tapi tidak bagi saya. Saya sangat menyukai bilangan itu. Setidaknya ada beberapa alasan mengapa saya menyukai angka 13. karena guru saya untuk memahami angka 13 tersebut dan akhir na saya memahami na. Di dunia barat angka 13 adalah angka yang paling dihindari. Sebagai contoh gedung pencakar langit tidak terdapat lantai 13.
     Tapitahukah kalian?. sebenarnya angka 13 tersebut merupakan symbol gerakan solat seorang muslim. Shalat yang menjadi kewajiban dari umat muslim. Sehari 5 kali. Akan saya kemukakan ke –tigabelas urutan dalam solat.
1.  Niat sholat ; sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.
2.  Berdiri tegak ; fadhilahnya , ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.
3.  Takbiratul ikhram ; fadhilahnya sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur
4.  Al- Fatihah ; sebagai pakaian yang indah di dalam kubur.
5.  Ruqu’ ; sebagai tikar kita di dalam kubur.
6.  I’tidal ; akan memberikan minuman air dari telaga al-kautsar ketika di dalam kubur.
7.  Sujud ; memagari kita ketika menyeberangi titian sirotul mustaqim.
8.  Duduk diantara 2 sujud ;  akan menaungi panji-panji nabi kita di dalam kubur.
9.  Duduk antara 2 sujud (akhir) ; menjadi kendaraan kita dipadang mahsyar.
10. Takhiyat akhir ; senagai penjawab bagi soal yang dikemukakan oleh malaikat Munkar & nakir.
11. Sholawat nabi ; senagai pendingin api neraka di dalam kubur.
12. Salam ; memelihara kita di dalam kubur.
13. Tertib ; pertemuan kita dengan Allah SWT.

    Sebenarnya masih ada 1 lagi, hanya saja saya lupa. Bila nanti saya sudah inget, nanti saya update postingannya.

Dari Abdullah bin ‘Amr R.A., Rasulullah SAW bersabda :
“ Keterangan di atas adalah salah satu sebab mengapa orang diluar islam tidak suka akan angka 13 dan juga hari Jum’at.”

Itulah sebab mengapa mereka membuat cerita yang begitu seram yaitu “FRIDAY the 13th”. Untuk itulah seyogyanya kita mengambil hikmah dan selalu berpikir positif, karena tidak ada kata sial dalam islam. Semoga bermanfaat.

Minggu, 28 Oktober 2012

Tugas Kewirausahaan ke-1

Nama               : Ferdy Fahlevi Gunawan
Kelas               : 4 ID 05
NPM                : 33409249
Mata Kuliah     : Kewirausahaan
Dosen               : Bpk. ASHUR HARMADI, SE
Tugas ke-         :1


1. Kewirausahaan berasal dari terjemahan bahasa inggris (entrepreneurship) yang artinya kemampuan berpikir kreatif dan beperilaku inovatif yang dijadikan dasar untuk menghadapi hidup.

2.  Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan.
            Tiga jenis prilaku wirausawan :
  1. Tingkat tinggi energi, lebih energik daripada rata-rata orang.
  2. Keinginan untuk preferensi tanggung jawab atas risiko yang lebih besar, wirausahawan tidak mengambil risiko secara liar melainkan memperhitungkan terlebih dahulu risiko yang akan diambil.
  3. Orientasi terhadap masa depan. Berorientasi pada masa depan, wirausahawan kurang peduli dengan apa yang telah mereka lakukan kemarin dibandingkan dengan apa yang akan mereka lakukan besok.
3.  kunci penting seorang wirausahawan adalah bersikap kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, dan tidak mudah menyerah. Karakteristik menurut Mc Clelland adalah
a.       keinginan untuk berprestasi,
b.      keinginan untuk bertanggung jawab,
c.       preferensi kepada resiko-resiko menengah,
d.      presepsi kepada kemungkinan berhasil,
e.       rangsangan oleh umpan balik,
f.        aktivitas energik.
Karakteristik wirausahawan sukses dengan n ACh tinggi adalah
a.       kemampuan inovatif,
b.      toleransi terhadap kemenduaan,
c.       keinginan untuk berprestasi,
d.      kemampuan perencanaan realistis,
e.       kepemimpinan terorientasi kepada tujuan,
f.        objektivitas,
g.       tanggung jawab probadi,
h.       kemampuan beradaptasi,
i.         kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrasi.
4.   (a.) kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), contohnya : seorang karyawan perlu mendapatkan perlakuan terhadap setiap prestasi yang dia kerjakan di kantor oleh atasannya. (b.) kebutuhan untuk berafiliasi (n Anfil), contohnya : seorang karyawan memiliki hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab, seperti memiliki seorang teman atau sahabat di tempat kantor. (c.) kebutuhan untuk berkuasa (n Pow), contohnya : seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.

5.      -     Orientasi Eksternal dan Internal
-         Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru
-         Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk
-         Produk – produk yang sesuai untuk perusahaan kecil
-         Arti Penting Orientasi Pemasaran
-         Matriks produk pasar
-         Kegagalan dalam memilih peluang usaha baru

6.      -     Biaya tetap
-         Biaya variabel
-         Biaya total
-         Pendapatan total
-         Keuntungan
-         Kerugian
-         Titik pulang pokok

7.  Waralaba adalah Perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Jenis – jenisnya:
-     Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
-     Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
8.   Pemasaran langsung  adalah kegiatan yang total di mana penjualan mempengaruhi transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon,pos, atau kunjungan pribadi dari calon pelanggan. Teknik alternatifnya :
-         Periklanan terklasifikasi (classified advertising)
-         Periklanan display (display ads)
-         Kiriman pos langsung (direct mail)
-         Katalog penjualan (catalog sales)
-         Pemasaran tanggapan langsung media (media directy renponse
marketing)
9.      -     Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma)
            Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
            Pemilik tidak perlu membagi laba
-         Kongsi
            Ada perjanjian tertulis
            Dimiliki 2 orang atau lebih
            Umur perusahaan terbatas
            Pemilikan bersama atas harta
            Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
-         Perusahaan Perseroaan
            Perusahaan dengan badan hukum
            Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
            Pemilikan dapat berpindah tangan
            Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
10.  -     Liquidasi
-         Reorganisasi
-         Rescheduling



Sabtu, 23 Juni 2012

Tugas ke-4


Nama               : Ferdy Fahlevi Gunawan
Kelas               : 3 ID 03
NPM               : 33409249
Mata Kuliah     : Etika Profesi
Dosen              : Bpk. Sudaryanto, IR, MSC
Tugas ke-         : 4

Linknya: Klik Disini

Sabtu, 24 Maret 2012

PERAMALAN


3.1.     Defenisi Peramalan (Forecasting)
Peramalan atau forecast adalah merupakan suatu fungsi bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan pengunaan produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tetap (Gaspersz, 2001). Tujuan dari peramalan adalah untuk menentukan jumlah permintaan produk pada masa yang akan datang. Adapun kegunaan dari peramalan adalah (Hendra Kusuma, 2001):
1.      Menentukan besarnya ekspansi pabrik
2.      Menentukan rencana jangka menengah produk yang ada dan dibuat dengan fasilitas yang ada.
3.      Untuk menentukan rencana jangka pendek.

3.1.1    Macam-macam Peramalan
Ada berapa macam tipe peramalan yang digunakan. Adapun tipe-tipe dalam peramalan adalah sebagai berikut (Jay Heizer,2005):
1.      Times Series Model
Metode time series adalah metode peramalan secara kuantitatif dengan menggunakan waktu sebagai dasar peramalan.
2.      Causal Model
Metode peramalan yang menggunakan hubungan sebab-akibat sebagai asumsi, yaitu bahwa apa yang terjadi di masa lalu akan terulang pada saat ini.
3.      Judgemental Model
Bila time series dan causal model bertumpu pada kuantitatif, pada judgemental mencakup untuk memasukkan faktor-faktor kuantitatif / subjektif ke dalam metode peramalan. Secara khusus berguna bilamana faktor-faktor subjektif yang diharapkan menjadi sangat penting bilamana data kuantitatif yang akurat sudah diperoleh.
3.1.2    Klasifikasi Peramalan
Klasifikasi peramalan merupakan identitas dari peramalan itu sendiri. Peramalan memiliki dua klasifikasi peramalan diantaranya sebagai berikut (Jay Heizer,2005):
1.      Peramalan berdasarkan teknik penyelesaiannya, yang terdiri dari:
a.       Teknik peramalan secara kualitatif
Peramalan yang melibatkan pendapat pribadi, pendapat ahli, metode Delphi penelitian pasar dan lain-lain. Bertujuan untuk menggabungkan seluruh informasi yang diperoleh secara logika, unbased & sistematis yang dihubungkan dengan faktor interest pengambil keputusan. Beberapa teknik kualitatif yang sering dipergunakan adalah:
a)      Delphi Method
b)      Market Research
c)      Panel Consensus
d)     Visionary Forecast
e)      Historical Analogue
f)       Management Estimate
g)      Structured Group Methods
b.      Teknik peramalan secara kuantitatif
Digunakan pada saat data masa lalu cukup tersedia. Beberapa teknik kuantitatif yang sering dipergunakan:
a)      Time Series Model
b)      Causal Model
2.   Peramalan berdasarkan pengelompokkan horizon waktu:
a.       Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang jangka waktu peramalan lebih dari 24 bulan, misalnya peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan anggaran produksi.
b.      Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang jangka waktu peramalan antara 3-24 bulan, misalnya peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan anggaran produksi.
c.       Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang jangka waktu peramalan kurang dari 3 bulan, misalnya peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja dan penugasan.
Komponen utama yang mempengaruhi penjualan masa lampau:
a.       Kecenderungan/Trend (T)
b.      Siklus/Cycle (C)
c.       Musim/Season (S)
d.      Kejadian Luar Biasa/Erratic Events (E)

3.2.      Metode Peramalan yang Digunakan
            Perhitungan peramalan dapat dicari dengan beberapa metode yaitu: Metode Weigthed Moving Average (WMA), Metode Single Exponential Smoothing (SES), dan metode regresi linier. Berikut ini adalah penjabaran dari masing-masing metode.

3.2.1        Metode Weigthed Moving Average (WMA)
Metode Weigthed Moving Average atau rata-rata bergerak terbobot ini lebih responsive terhadap perubahan (Gaspersz, 2004). Rumus perhitungan dengan metode WMA:
Untuk mengetahui sejauh mana keandalan dari model peramalan Weigthed Moving Average, kita dapat mengetahui dengan cara membuat tracking signal membangun peta kontrol. Model Weigthed Moving Average ini biasanya akan menjadi efektif apabila pola data bersifat relatif stabil dari waktu ke waktu dan tidak menunjukkan kecenderungan (trend).
  
3.2.1        Metode Single Exponential Smoothing (SES)

Model peramalan ini bekerja hampir serupa dengan alat thermostat, dimana apabila galat ramalan (forecast error) adalah positif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih tinggi dari pada nilai ramalan (A–F>0), maka model pemulusan eksponensial akan secara otomatis meningkatkan ramalan. Sebaliknya apabila galat ramalan (forecast error) adalah negatif, yang berarti nilai aktual permintaan lebih rendah dari pada nilai ramalan (A–F>0), maka model pemulusan eksponensial akan secara otomatis menurunkan ramalan. Proses penyesuaian ini berlangsung terus-menerus, kecuali galat ramalan telah mencapai nol. Kenyataan inilah yang mendorong peramal (forecaster) lebih suka menggunakan model peramalan pemulusan eksponensial, apabila pola historis dari data aktual permintaan bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu. Rumus perhitungan dengan metode Single Exponential Smoothing (Gaspersz, 2004):

Dimana:
Ft         =  nilai ramalan untuk periode waktu ke-t
Ft-1       =  nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
At-1      =  nilai aktual untuk satu periode waktu yang lalu, t-1
a          =  konstanta pemulusan (smoothing constant)
            Permasalahan umum yang dihadapi apabila menggunakan model pemulusan eksponensial adalah memilih konstanta pemulusan a, yang diperkirakan tepat. Nilai konstanta pemulusan a dapat dipilih di antara nilai 0 dan 1, karena berlaku: 0 < a < 1. Bagaimanapun juga untuk penetapan nilai a yang diperkirakan tepat, kita dapat menggunakan panduan berikut:
1.      Apabila pola historis dari data aktual permintaan sangat berbeda atau tidak stabil dari waktu ke waktu, kita memilih nilai a yang mendekati satu. Biasanya dipilih nilai a = 0,9; namun pembaca dapat mencoba nilai-nilai a yang lain mendekati satu, katakanlah: a = 0,8; 0,95; 0,99, dan lain-lain, tergantung pada sejauh mana gejolak dari data itu. Semakin bergejolak, nilai a yang dipilih harus semakin tinggi menuju ke nilai satu.
2.      Apabila pola historis dari data aktual permintaan tidak berfluktuasi atau relatif stabil dari waktu ke waktu, kita memilih nilai a yang mendekati nol. Biasanya dipilih nilai a = 0,1; namun pembaca dapat mencoba nilai-nilai a yang lain yang mendekati nol, katakanlah: a = 0,2; 0,15; 0,05; 0,01, dan lain-lain, tergantung pada sejauh mana kestabilan dari data itu. Semakin stabil, nilai a yang dipilih harus semakin kecil menuju ke nilai nol. Untuk mengetahui sejauh mana keandalan dari model peramalan berdasarkan pemulusan eksponensial harus menggunakan peta kontrol tracking signal dan membandingkan apakah nilai-nilai ramalan itu telah menggambarkan atau sesuai dengan pola historis dari data aktual permintaan.

3.2.1        Metode Regresi Linier
Regresi linier adalah suatu metode populer untuk berbagai macam permasalahan. Untuk peramalan time series, formula regresi linier cocok digunakan bila pola data adalah trend. Rumus perhitungan regresi linier adalah sebagai berikut:  

3.3.      Teori Ukuran Akurasi Peramalan
Ukuran akurasi secara umum yang dipergunakan untuk peramalan. Berikut ini adalah macam-macam ukuran peramalan berserta penjabarannya(Gaspersz, 2004).

3.3.1    Mean Absolute Deviation
Rata-rata penyimpangan absolut merupakan penjumlahan kesalahan prakiraan tanpa menghiraukan tanda aljabarnya dibagi dengan banyaknya data yang diamati, yang dirumuskan sebagai berikut:


 3.3.2        Mean Forecast Error
Rata-rata kesalahan kuadrat (MSE, mean square error) memperkuat pengaruh angka-angka kesalahan besar, tetapi memperkecil angka kesalahan prakiraan yang lebih kecil dari satu unit.
3.3.2        Mean Absolute Percentage Error
Rata-rata persentase kesalahan kuadrat merupakan pengukuran ketelitian dengan cara-cara persentase kesalahan absolute, (MAPE) menunjukkan rata-rata kesalahan absolut prakiraan dalam bentuk persentasenya terhadap data aktualnya.
3.3.2        Tracking Signal
Pada setiap peramalan, tracking signal terkadang digunakan untuk melihat apakah nilai-nilai yang dihasilkan berada didalam atau diluar batas-batas pengendalian dimana nilai-nilai tracking signal itu bergerak antara -4 sampai +4. Tracking signal yang memiliki nilai MAD terkecil maka aakan dibuat peta moving range berdasarkan MAD tersebut.

3.3.3        Moving Range
Peta Moving Range dirancang untuk membandingkan nilai permintaan aktual dengan nilai peramalan.  Dengan kata lain, dapat melihat data permintaan aktual dan membandingkannya dengan nilai peramalan pada periode yang sama. Peta tersebut dikembangkan ke periode yang akan datang hingga dapat membandingkan data peramalan dengan permintaan aktual. Peta Moving Range digunakan untuk pengujian kestabilan sistem sebab-akibat yang mempengaruhi permintaan. Rumus perhitungan peta moving range adalah sebagai berikut(Jay Hezier,2005):
Pada peta Moving Range jika ditemukan satu titik yang berada diluar batas kendali pada saat peramalan diverifikasi maka harus ditentukan apakah data harus diabaikan atau mencari peramalan baru. Jika ditemukan sebuah titik berada diluar batas kendali maka harus diselidiki penyebabnya. Penemuan itu mungkin saja membutuhkan penyelidikan yang ekstensif. Jika semua titik berada di dalam batas kendali, diasumsikan bahwa peramalan permintaan yang dihasilkan telah cukup baik. Jika terdapat titik yang berada di luar batas kendali, jelas bahwa peramalan yang didapat kuran baik dan harus direvisi. Kegunaan peta Moving Range yang pertama ialah untuk melakukan verifikasi hasil peramalan Least Square terdahulu. Dalam kasus-kasus tersebut, jika peta Moving Range menunjukkan keadaan diluar kriteria kendali, maka hal itu berarti ada data yang tidak berasal dari sistem sebab-akibat yang sama dan harus dibuang. Fungsi peramalan pun harus diulangi lagi. 





Sabtu, 17 Maret 2012

Tugas ke-1


Nama               : Ferdy Fahlevi Gunawan
Kelas               : 3 ID 03
NPM               : 33409249
Mata Kuliah     : Etika Profesi
Dosen              : Bpk. Sudaryanto, IR, MSC
Tugas ke-        : 1

Pertanyaan:
1.      Jelaskan pengertian dan cakupan etika profesi!
Jawab:
Etika profesi adalah:
-  Studi yang mempelajari karakteristik moral. Atau
Filosofi yang mengindikasikan cara-cara yang digunakan insinyur dalam berperilaku dalam profesionalitas mereka.
Sumber : Klik Disini 

2.      Apa tujuan dari proses pembelajaran etika keteknikan!
Jawab:
Tujuannya: mampu membuat keputusan tentang cara membuat dan memasarkan teknologi baru, mengembangkan kasus yang ada serta berpikir imajinatif tentang desain mengingat keprihatian yang meningkat untuk lingkungan dan isu-isu lain yang akan dihadapi
Sumber : Klik Disini 

3.      Apa yang dimaksud dengan kode etik?
Jawab:
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Sumber : Klik Disini 

4.      Jelaskan kode etik insinyur (keteknikan) menurut ABET!
Jawab:
Ada empat prinsip dasar kode etik insinyur menurut ABET:
.      Menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk peningkatan kesejahteraan manusia
.      Bersikap jujur dan tidak memihak, dan melayani dengan kesetiaan pada masyarakat, pengusaha dan klien.
.      Berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan prestise dari profesi teknik.
.      Mendukung masyarakat professional dan teknis dari disiplin ilmu mereka.
Sumber : Klik Disini 

Senin, 09 Januari 2012

Kaitan Mobil Nasional dengan Ilmu Budaya Dasar dan Teknik Industri


         Dalam era persaingan global beberapa negara-negara di dunia termasuk Indonesia khusus dalam bidang otomotif untuk membuat sebuah mobil nasional. Mobil terbaru keluaran Indonesia adalah mobil kiat Esemka, mobil kiat Esemka adalah mobil yang dibuat oleh siswa-siswa SMK 2 surakarta. Bodi mobil kiat Esemka rakitan siswa SMK sendiri. Mobil Kiat Esemka dirakit secara manual hingga menjadi mobil seutuhnya di Solo Techno Part (STP) dan mesinnya sendiri diimpor dari cina lewat PT Autocar di Cikampek.
          Dengan seiringnya perkembangan yang ada didunia. Mobil kiat tersebut tidak kalah bersaing dengan produksi Jepang maupun Eropa. Jika dilihat dari segi Eksterior dan interior, mobil ini tidak kalah jauh dari mobil buatan luar negeri.
         Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus memdukung produksi dalam negeri. Agar produksi mobil ini tidak sama dengan beberapa merk mobil produksi dalam negeri, seperti Merk Maleo, Timor, Bimantara, GEA, Tawon, dan Kancil. Tapi semuanya hilang karena kalah saingan dengan mobil luar negeri.