Minggu, 06 Januari 2013

7 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Paling Canggih


Mau tahu teknologi bangsa indonesia pada jaman dahulikala yang masih tetap ada hinga kini simak 7 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia yang Paling Canggih berikut ini.
1.        Borobudur: Bukti Kecanggihan Teknologi dan Arsitektur
Borobudur adalah candi yang diperkirakan mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja Mataram bernama Samaratungga dari wangsa Syailendra. Borobudur merupakan bangunan candi yang sangat megah.Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek moyang kita membangun Borobudur yang demikian berat dapat berdiri kokoh dengan tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi untuk mengokohkan pondasinya, tak terbayangkan pula bagaimana batu-batu yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan diangkut ke area pembangunan di atas bukit. Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada masa kini, sulit membangun sebuah candi yang mampu menyamai candi Borobudur. Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal. Fraktal adalah bentuk geometris yang memiliki elemen-elemen yang mirip dengan bentuknya secara keseluruhan. Candi borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang lebih kecil. Arsitektur yang keren bukan?
2.        Kapal Jung Jawa: Teknologi Kapal Raksasa
Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para penjelajah laut Nusantara sudah melintasi sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500 tahun sebelum Masehi orang-orang China sudah mengembangkan beragam jenis kapal dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil sekali peran kapal China dalam pelayaran laut lepas. Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing (671-695 M) dari Kanton ke Perguruan Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di ”Laut Selatan”. Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645 menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan Madagaskar. Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang Jawa. ‘Mereka mengaku keturunan Jawa,’ kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia Tenggara.nBerdasarkan relief kapal di Candi Borobudur membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang kita telah menguasai teknik pembuatan kapal. Kapal Borobudur telah memainkan peran utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa pelayaran, selama ratusan ratus tahun sebelum abad ke-13. Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga atau empat layar sebagai Jung. Kata ‘Jung’ digunakan pertama kali dalam perjalanan biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad ke-14. Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa sebagai penguasa laut Asia Tenggara. Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda dari karya kapal Borobudur; seluruh badan kapal dibangun tanpa menggunakan paku. Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat serta mampu menahan tembakan meriam kapal-kapal Portugis.
Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi kapal perang Portugis. Jung terbesar dari Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000 ton yang digunakan sebagai pengangkut pasukan Nusantara untuk menyerang armada Portugis di Malaka pada 1513.
3.        Keris : Kecanggihan Teknologi Penempaan Logam
Teknologi logam sudah lama berkembang sejak awal masehi di nusantara. Para empu sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan logam. Keris memiliki teknologi penempaan besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat di masa lampau.
Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang mana pada waktu itu bahan-bahan besi masih komposit dengan materi-materi alam lainnya. Keris yang mulanya dari lembaran besi yang dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan prosesnya yang unik, menarik dan sulit. Perkembangan teknologi tempa tersebut mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga). Pemilihan akan batu meteorit yang mengandung unsur titanium sebagai bahan keris, juga merupakan penemuan nenek moyang kita yang mengagumkan. Titanium lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk membuat keris karena sifatnya ringan namun sangat kuat. Kesulitan dalam membuat keris dari bahan titanium adalah titik leburnya yang mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius. Titanium ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan jenis unsur logam lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan, tahan panas, dan juga tahan karat. Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940, dan logam yang kekerasannya melebihi baja namun jauh lebih ringan dari besi.
4.        Benteng Keraton Buton: Arsitektur Bangunan untuk Pertahanan
Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng yang dibangun di atas bukit seluas kurang lebih 20,7 hektar. Benteng yang merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur. Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga / kubu pertahanan (bastion) yang dalam bahasa setempat disebut baluara. Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri. Letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya.
5.        Si Gale Gale : Teknologi Robot Tadisional Nusantara
Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman dahulu sudah bisa membuat robot tradisional yang dikenal dengan sebutan si gale-gale. Boneka ini menguasai sistem kompleks tali yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat membungkuk dan menggerakan “tangannya” sebagai mana layaknya orang menari. Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo di Samosir membuat patung dari kayu untuk mengenang anak satu-satunya yang meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat menari-nari yang digerakkan oleh beberapa orang. Sigale – gale dimainkan dengan iringan musik tradisional khas Batak. Boneka yang tingginya mencapai satu setengah meter tersebut diberi kostum tradisional Batak. Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan dari contoh model manusia. Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua tangan bergerak seperti tangan-tangan manusia yang menari serta dapat menurunkan badannya lebih rendah seperti jongkok waktu menari. Si gale-gale merupakan bukti bahwa nenek moyang kita sudah dapat membuat boneka mekanikal atau robot walau dalam bentuk yang sederhana. Robot tersebut diciptakan untuk dapat meniru gerakan manusia.
6.        Pengindelan Danau Tasikardi, Banten :
Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air Nenek moyang kita ternyata sudah mengembangkan teknologi penyaringan air bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan Banten telah membangun Bangunan penjernih air untuk menyaring air yang berasal dari Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan. Proses penjernihannya tergolong sudah maju. Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan disaring melalui tiga bangunan bernama Pengindelan Putih, Abang, dan Emas. Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan mengendapkan dan menyaring kotoran. Air selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat serangkaian pipa panjang yang terbuat dari tanah liat dengan diameter kurang lebih 40 cm. Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut sudah mampu menguasai teknologi pengolahan air keruh menjadi air layak pakai. Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan danau ini adalah bukti kegemilangan peradaban Kesultanan Banten pada masa lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk atau danau buatan untuk mengairi areal pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan air bagi penduduk merupakan terobosan yang cemerlang
7.        Karinding : Teknologi Pengusir Hama dengan Gelombang Suara
Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut cecet ucing atau ekor kucing), pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Jika bagian panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang khas. Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi juga ternyata berfungsi mengusir hama di kebun atau di ladang pertanian. Suara yang dihasilkan oleh karinding ternyata menghasilkan gelombang low decibel yang menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi ladang pertanian. Frekuensi suara yang dikeluarkan oleh alat musik tersebut menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari rentang frekuensi suara hama tersebut, sehingga hama tersebut akan panik dan terganggu konsentrasinya.

Tips Mempopulerkan Website


Di zaman serba digital ini, segala sesuatu bisa anda temukan melalui gadget dan koneksi internet saja. Peluang inilah yang kemudian dikembangkan oleh banyak orang untuk menggunakan online shop yang bisa melayani transaksi melalui pengiriman barang dan pembayaran transfer. 
Nah, jika saat ini anda merupakan salah satu orang yang mempunyai bisnis online, tentu saja internet menjadi faktor penentu yang bisa membantu berkembangnya bisnis online anda. Lalu bagaimanakah caranya untuk mendapatkan penjualan yang tinggi pada toko online anda? Jawabannya adalah melalui SEO.
Bagi anda yang belum mengetahui, SEO adalah kependekan dari Search Engine optimization yang merupakan uatu metode untuk meningkatkan kemunculan anda pada search engines seperti Google, Yahoo ataupun Bing. Dengan SEO ini anda bisa mengoptimalisasi kemunculan website anda saat dicari menggunakan keywords tertentu. Misalnya, kalau anda memiliki online shop yang menjual baju-baju anak, maka saat ada yang memasukkan keyword seperti “baju anak” misalnya, website anda akan muncul di bagian teratas pada mesin pencari. 
Lalu, apa keuntungan menggunakan SEO selain website anda mucul di laman pertama? Simak beberapa penjelasannya di bawah ini.

• Banyak dibuka dan dikunjungi
Biasanya, saat anda mencari tahu mengenai website atau informasi apapun di Google, Yahoo maupun Bing, anda hanya akan membuka laman-laman yang berada di halaman pertama saja. Otomatis, jika website anda berada di halaman pertama, besar kemungkinan ketika ada orang yang mencari sesuai dengan keywords yang sesuai dengan website anda, maka website anda lah yang dibuka.

• Meningkatkan penjualan
Selain banyak dibuka dan dikunjungi, menggunakan SEO juga membuat website anda menjadi salah satu toko online yang terpercaya dan mudah ditemukan. Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada angka penjualan yang akan naik. 

• Memperluas konsumen
Jika selama ini anda tidak menggunakan SEO, maka kemungkinan tidak banyak orang yang mengetahui online shop anda. Namun dengan menggunakan SEO, kemunculan toko online anda akan lebih sering dan tidak terbatas hanya di Indonesia saja melainkan bisa muncul di seluruh dunia. Hal ini tentu saja akan memperluas konsumen yang bisa mengakses toko online anda dari negara manapun. 

• Meningkatkan visibilitas website anda
            Dengan menggunakan SEO, website Anda akan sangat mudah di index search engine dan mempunyai kemungkinan lebih besar untuk ditemukan dalam setiap pencarian.

Habisnya Lahan Pertanian


Selamat tahun baru blogger… semoga ditahun yang baru ini lebih baik dari tahun2 sebelumnya… aminn…sudah lama saya tidak membuat sebuah tulisan… tulisan kali ini hanya membahas habisnya lahan agraris di indonesia…sebelumnya saya mina maaf jika tulisan saya menyinggung…
Indonesia (dulu) terkenal sebagai Negara agraris karena sebagian dari masyarakanya mempunyai mata pencahariannya sebagai petani…tapi sekarang masihkah indonesia dikatakan sebagai Negara agraris? Lahan pertanian yang sedikit demi sedikit telah berubah menjadi pemukiman penduduk ataupun berubah menjadi kawasan industri…keadaan ini diperparah dengan posisi petani yang semakin tercekik. Mulai dari pupuk, bibit unggul, pestisida, dan bahan pertanian lainnya kini harganya melambung tinggi. Serta kondisi alam yang tidak menentu…
Sudah saatnya pemerinah sadar akan hal ini… jika ini dibiarkan trus akan berdampak buruk bagi dunia… yang saya bahas bukan hanya Indonesia tapi untuk beberapa Negara dikawasan ASEAN dimana lahan pertanian berubah menjadi pemukiman penduduk ataupun berubah menjadi kawasan industri… memang membuat pemukiman penduduk dan kawasan industri lebih menguntung daripada pertanian jika ditinjau dari segi ekonomi… tapi untuk kedepannya pertanian akan lebih menguntungkan dari  pemukiman penduduk dan kawasan industri… kenapa? Karena profesi sebagai petani dan lahan untuk bertani akan langka dan habis…
Ingat jangan memikirkan keuntungan saja sebelum memikirkan dampak kedepannya… terima kasih…