Sabtu, 14 November 2009

PENGARUH BAHASA ASING TERHADAP ANAK

Indonesia adalah Negara yang berbentuk kepulauan yang memiliki beberapa aneka macam suku-suku, adat istiadat, bahasa, kesenian, flora, fauna dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di zaman sekarang penggunaan bahasa Indonesia dikalangan anak-anak sangat beraneka ragam. Ada yang cara berbicara mangikuti seperti orang dewasa atau orang yang lebih tua dari umurnya. Kalau tidak salah ka Seto pernah berkata: ”anak, janganlah dibiarkan dewasa sebelum waktunya”. maksudnya adalah masa anak-anak yang seharusnya penuh perhatian atau kasih sayang dari kedua orang tuanya, bukan masa dewasa yang penuh kerja keras dan perjuangan . . . ???. lho . . . tapi apa hubungannya yah dengan judul diatas, sudah lupakan sajalah . . . ???. sekarang kita kembali ke inti dari pengaruh bahasa asing terhadap anak.

Disini saya akan memberikan beberapa contoh kecil pengaruh bahasa asing terhadap anak:

1. Semakin banyak anak-anak yang jauh lebih mengerti bahasa asing daripada bahasa Indonesia itu sendiri. Hal ini dikarenakan di sekolah tempat mereka belajar lebih diperdalam materi bahasa asing daripada bahasa Indonesia itu sendiri, mungkin mereka juga dituntut oleh perkembangan zaman yang diharuskan mereka bisa berbahasa asing.

2. Di tempat saya tinggal banyak anak-anak bahkan orang yang lebih tua daripada usia mereka. Ketika mereka ingin membeli sesuatu pasti kalau menyebut harganya menggunakan bahasa asing atau sedang mengadakan transaksi menyebutkan nominal angkanya menggunakan bahasa asing seperti gope, seceng, goceng,ceban dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mungkin hanya sedikit yang bisa saya sampaikan dan mudah-mudahan bermanfaat. akhir kata "wasalamualaikum wr.wb".



PUISI dan KATA-KATA MUTIARA

Puisi:

Selalu Terbayang

Didalam tidurku terpancar wajahmu

Yang selalu hadir di setiap mimpiku

Teringat aku akan kisah lalu

Saat kita masih bercumbu

Seakan- akan aku merasakan

Aku tak bisa melupakan wajahmu

Seakan-akan Di dalam fakirku

Selalu terbayang wajah cantikmu

Semoga waktu dapat membantuku

Untuk melupakan dirimu

Janganlah kau bersedih lagi

Dan janganlah kau sesali

Semua yang telah terjadi

Semoga saja hari ini

Takkan seperti hari nanti

Walau kau telah kehilangan

Seorang pujaan hati




KATA-KATA MUTIARA:

Ø Cinta sejati adalah cinta yang hanya terdiri dari dua orang, bukan tiga atau lebih

Ø Jika kau ingin dicintai seseorang. Cintailah dia seperti apa adanya kekuragan dan kelebihannya.

Ø Ada kalanya cinta tak harus terkatakan, karena cinta tidak menuntut kata-kata tapi menuntut sebuah ketulusan.

Penulisan Huruf, Penulisan Kata dan Pemakaian Tanda Baca

(A) Penulisan Huruf:

1. Huruf Kapital:

Ø Setiap pagi ayah pergi ke kantor.

Ø Ibu berkata, "Saya harus ke pasar."

Ø Tunjukkan kepadaku ke jalan yang Engkau ridhoi.\

Ø Presiden Susilo Bambang Yudoyono adalah Presiden Republik Indonesia yang ke-5 dan ke-6.

Ø Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang ada di bumi.

Ø Hal ini telah diatur oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

Ø Hari Minggu saya ada di rumah.

Ø Perahu itu berlayar melalui Benua Atlantik.

Ø Para Insinyur mengadakan penelitian.

Ø Buku itu isinya tentang Ilmu Matematika Modern.

Ø Kapan Saudara main ke rumahku?

2. Huruf Miring:

* Huruf terakhir kata bodoh ialah h.

* Majalah ini berisi tentang Bahasa dan Kesusastraan.

* Politik divide et impera pernah merusak persatuan bangsa.

(B) Penulisan Kata:

1. Kata Dasar:

· Ayah pergi ke Jakarta.

· Mereka datang dari Timor Timur.

· Pohon pisang itu tumbang.

2. Kata Turunan:

§ Kebun itu dikelola oleh Paman saya.

§ Pertunjukan itu sangat bagus sehingga penonton bertepu tangan

§ Batik sudah di akui oleh mancanegara sebagai budaya Indonesia.

3. Kata Ulang:

v Kupu-kupu itu indah sekali.

v Lumba-lumba itu sangat pintar.

v Pagi-pagi sekali Ibu sudah berangkat ke pasar.

4. Gabungan Kata:

v Saya kirim surat lewat kantor pos.

v Liburan kemarin saya pergi ke luar negeri.

v Lebaran tahun ini saya pulang kampung dengan menggunakan kereta api.

5. Kata Ganti:

o Buku ini adalah milikmu.

o Akan kuambilkan minum untukmu.

o Akhirnya game yang bagus itu berhasil kumiliki.

6. Kata Depan:

ü Saya sedang berada di rumah Andi.

ü Petani itu pergi ke sawah.

ü Kamu dari mana?

7. Kata Sandang:

- Kemana perginya si Emon.

- Setiap hari senin anak-anak upacara pengibaran sang merah-putih.

- Setiap pagi sang surya menyinari bumi.

8. Partikel:

Þ Walaupun hujan ayah tetap bekerja.

Þ Pergilah kau selagi bisa?

Þ Bagaimanapun kau tetap anaknya!

9. Singkatan dan Akronim:

א DPR sedang mengadakan rapat.

א Sebuah kantor DPRD hangus terbakar tadi pagi.

10. angka dan lambing bilangan:

א Harga buku itu seribu rupiah.

א Harga sepatu itu seratus ribu rupiah.

א Harga baju itu dua puluh ribu rupiah.

(C) Pemakaian Tanda Baca:

1. Titik:

o Saya punya baju baru.

o Adik saya masuk SMP.

2. Koma:

§ Saya membeli baju, celana, dan topi.

§ Saya menjual udang, kepiting, dan ikan.

3. Titik Koma:

© malam makin larut; kami belum selesai juga.

© Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur.

4. Tanda Titik Dua:

ª Fakultas itu mempunyai dua jurusan: Ekonomi dan Teknik

ª Ferdy : "Jangan lupa perbaiki halaman rumah!"
Rendy : "Oke, Boss!"

5. Hubung:

¥ Anak-anak bermain bola.

¥ cara baru meng-
ukur panas

6. pisah:

C bus itu menghatarkan penumpangnya dari Jakarta-cilacap.

C Acara itu dari tanggal 25-30 desember 2008.

7. Elipsis:

~ Kalau begitu … ya, marilah kita bergerak.

~ Sebab-sebab kemerosotan … akan diteliti lebih lanjut.

8. Tanya:

® Mereka pergi ke mana?

® Dimana letak rumah Budi?

9. seru:

© Bersihkan kursi itu sekarang juga!

© Alangkah bagusnya pelangi tersebut!

10. kurung:

Pelari itu berasal dari (kota) Bandung.

Pertumbuhan pembelian tahun ini (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya perkembangan baru dalam pasaran luar negeri.

11. kurung siku:

» Katanya, "[Anto] tidak datang ke sekolah hari ini".

» Katanya, "[Dudu] hari ini sakit".

12. petik ganda:

« kata Ketua, "Kita akan segera pergi sekarang."

« kata Ibu, "Saya harus rajin belajar."

13. Petik Tunggal:

γ “Aku mendengar seseorang memanggil, ‘tolong, tolong’, dari rumah yang kebakaran itu,” ujar Pemadam kebekaran.

14. Garis Miring:

ή Saya tinggal di RT 01/RW 09.

15. Penyikat:

σ Adi ’kan kukirim surat.

Argumentasi

BAHASAKU YANG DILANDA KEPUNAHAN


Indonesia adalah Negara yang berbentuk kepulauan yang memiliki beberapa aneka macam suku-suku, adat istiadat, bahasa, kesenian, flora, fauna dan masih banyak lagi yang lainnya.

Di era globalisasi ini Indonesia mengalami banyak sekali perubahan dari segi ekonomi, pola hidup masyarakatnya, gaya hidup . Di zaman sekarang penggunaan bahasa Indonesia sangat beraneka ragam. Mungkin kebanyakan orang yang beranggapan bahasa Indonesia itu lebih bagus dan lebih menarik. Mungkin ya, tetapi menurut saya bahasa Indonesia semakin memburuk, karena bahasa Indonesia yang asli jarang di pergunakan di dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa ini bisa terjadi . . . ?

Karena orang Indonesia bisa dengan mudahnya menerima budaya asing sehingga budaya yang asli sedikit demi sedikit akan luntur. Seharusnya pemerintah Indonesia membatasi budaya asing yang masuk ke Indonesia atau menyaring terlebih dahulu budaya asing yang positif dan negative yang mungkin bisa berguna bagi masyarakat Indonesia itu sendiri.

Sebenarnya masyarakat Indonesia menyadari bahwa bahasa Indonesia itu sedang dalam keadaan terpuruk, karena orang Indonesia itu mudah terbawa arus globalisasi yang katanya sich bahasa Indonesia itu jadul, kuno dan tidak gaul.

Di tempat saya tinggal banyak orang yang ingin membeli sesuatu pasti kalau sedang mengadakan transaksi menyebutkan nominalnya angkanya menggunakan bahasa asing seperti gope, seceng, goceng dan contoh lainnya saat kita sedang berkomunikasi dengan teman atau mungkin saat sedang bersmsan sering kali kita menggunakan bahasa asing ketika sedang bersmsan ataupun berkomunikasi, contoh penggunaan katanya saat bersmsan because dan by the way, sedangkan saat berkomunikasi dengan teman sering kita mendengar sebutan cuy dan bro untuk menyapa teman kita, penggunaan bahasa seperti ini bisa merusak citra berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Apakah bahasa Indonesia masih tetap exis dimasa depan . . . ?

Jawabannya may be yes or may be no (ups . . . maaf nih sedikit berbahasa asing) itu semua tergantung kepada masyarakat Indonesia apakah masih bisa mempertahankan bahasa Indonesia sebagai bahasa yang di anut oleh masyarakat Indonesia atau ada bahasa yang lain yang menggantikan bahasa Indonesia, jangan sampai bahasa Indonesia itu hanya tinggal kenangan. Para pahlawan pernah menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan bangsa. Apa jadinya jika bahasa Indonesia sampai lenyap atau hilang, berati persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bisa luntur dan mungkin bisa saja bangsa Indonesia itu juga ikut hancur.

Bagaimana agar kita bisa melestarikan bahasa Indonesia . . . ?

Hilangkanlah sifat malu, takut, tidak percaya diri. Pada umumnya masyarakat Indonesia memiliki sifat seperti yang ada di atas, dan faktor lainnya adalah pemakaian bahasa dikalangan masyarakat yang latah dan asal jeplak atau asal berbicara yang penting tahu apa arti dan maksud dari seseorang. Jika masyarakat Indonesia begini trus bahasa Indonesia akan hilang. Jangankan masyarakatnya, pemerintah yang seharusnya menjadi contah buat masyarakatnya masih banyak yang menggunakan bahasa asing saat berpidato di depan pejabat-pejabat dari negeri sahabat (mungkin malu kalau berpidato menggunakan bahasa Indonesia).

Harapan saya masyarakat Indonesia bisa mempertahankan dan menjaga bahasa Indonesia sebagai bahasa umum bangsa Indonesia dan tidak akan tergantikan oleh bahasa lain. Jika sampai tergantikan saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kehidupan masyarakat Indonesia akan jauh lebih baik atau tidak lebih baik dari sebelumnya.